sikemon Logo

SIKEMON

SKALA DIMENSI RELIGIUSITAS

Bagaimana Mengetahui Dimensi Keyakinan Anda?

skala dimensi religi

Kesejahteraan kehidupan didefinisikan dengan kondisi kehidupan seseorang secara keseluruhan, bukan emosi atau perasaan sesaat, tidak hanya tercapainya kebutuhan dasar namun juga tercapainya impian, makna kehidupan serta hubungannya dengan Tuhan. Kesejahteraan kehidupan terkait erat dengan religiusitas dan spiritualitas seseorang yang dapat berdampak kepada kesehatan kedepannya.

Petunjuk Pengisian

  1. Metode: diisi sendiri.
  2. Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan kondisi saat ini yang anda alami atau rasakan dalam kurun waktu 1-3 bula terakhir.
  3. Setiap jawaban yang dijawab akan mendapatkan skor.
  4. Semakin sesuai yang anda alami maka hasil tes ini akan semakin akurat dan benar.
  5. Pastikan semua pertanyaan sudah terjawab, dan jika sudah semua terjawab baru kemudian klik Cek Hasil Test untuk memperoleh hasil test.
  6. Selamat Mengerjakan!

Soal Test

A. Dimensi Pengetahuan dan pemahaman

  • Menurut saya, dunia se-isinya (termasuk manusia) tentu ada yang menciptakan, yaitu Tuhan.
  • Saya tahu seberapa kerasnya usaha manusia pada akhirnya ditentukan keberhasilannva oleh Yang Maha Kuasa.
  • Nasib saya sepenuhnya tergantung pada usaha saya untuk meraihnya.
  • Kesuksesan dan kegagalan saya sepertinya tergantung pada keras tidaknya usaha saya.
  • Kelahiran, kematian,dan jodoh yang alami sepertinya di luar kemampuan manusia untuk merekayasa.
  • Nasib yang menentukan keberhasilan kinerja, karier, prestasi dan profesi.
  • Saya tahu dan paham setiap sakit, kegagalan,atau musibah merupakan cobaan atau ujian dari Tuhan.
  • Saya menganggap kalau limpahan fasilitas dan kemewahan harta di dunia merupakan buah dari usaha yang keras.
  • Kebahagiaan hidup saya semata-mata atas ijin dan perkenan Tuhan.
  • Setelah saya mempelajari ilmu pengetahuan, menurut saya Tuhan itu tidak ada atau setidaknva kurang berperan atas kehidupan manusia.
  • B. Dimensi Kesadaran, keyakinan, dan penghayatan.

  • Saya takut berbuat salah atau jahat semata- mata oleh karena takut dipenjara.
  • Saya berusaha menjalankan ibadah atau perintah Tuhan agar masuk surga di kemudian hari setelah meninggal dunia.
  • Saya percaya segala perbuatan baik dan buruk akan dipertimbangkan nanti di akherat.
  • Saya berusaha mematuhi dan mewujudkan harapan orangtua karena dalam batas tertentu dapat mencerminkan kebijakan Tuhan.
  • Sava tidak percaya adanya surga dan neraka.
  • Saya senang ke tempat ibadah (masjid, gereja,atau pure) karena percaya kepada Tuhan.
  • Saya tidak senang membaca kitab suci agama (Al Quran atau Injil).
  • Saya tidak yakin dengan membaca kitab suci dapat menuntun ke arah kebaikan.
  • Seringnya mendengar ceramah/kutbah, atau penjelasan firman Tuhan membuat hati saya tenang.
  • Saya berusaha mengatur atau menyesuaikan kegiatan saya sehari-hari dengan petunjuk atau perintah Tuhan.
  • C. Dimensi Kegiatan dan Pengalaman

  • Saya ke tempat ibadah (masjid, gereja, atau pura) agar dianggap masyarakat taat beragama.
  • Saya sering berbuat kebajikan oleh karena sesuai dengan anjuran keyakinan atau agama vang saya anut.
  • Saya enggan membaca kitab suci agama oleh karena tidak penting dan tidak ada gunanva dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kegiatan harian saya selalu diselaraskan dengan ajaran dan keyakinan agama yang saya anut.
  • Sebagian besar ajaran atau keyakinan agama yang saya anut dapat diamalkan/terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Saya sering menggunakan bahasa percakapan harian dengan istilah atau terminoloai Agamis agar dianggap orang beriman.
  • Ucapan dan perilaku saya sehari-hari diusahakan sesuai dengan keyakinan atau pengamalan ajaran agama yang saya anut agar membuahkan kebaikan di jalan Tuhan.
  • Saya berbuat baik semata-mata agar dapat diterima oleh orang-orang di sekitar saya.
  • Kabaikan hati yang sering saya lakukan tidak ada kaitan sama sekali dengan keyakinan atau pengamalan ajaran agama yang saya anut.
  • Jujur kuakui bahwa sebagian besar keyakinan atau pengamalan ajaran agama belum dapat kuterapkan dalam kehiduoan sehari-hari.
  • D. Dimensi Pengalaman Spiritual

  • Saya sering mengalami kejadian yang tidak masuk akal semata-mata oleh karena pertolongan Tuhan.
  • Dalam keadaan tertentu saya merasa pikiran dan perasaan saya dituntun kearah kebajikan oleh karena kuasa Tuhan.
  • Doa-doa saya sering tidak dikabulkan oleh Tuhan.
  • Dalam banyak hal, pikiran saya sesuai dengan doa saya.
  • Saya sering mengalami kejadian yang berlawanan dengan doa dan harapan saya.
  • Saya tidak dapat mengambil hikmah/manfaat dari setiap kejadian yang saya alami.
  • Sebagian besar kegiatan yang saya lakukan dengan ikhlas tanpa beban karena saya anggap sebagai ibadah.
  • Keimanan dan keyakinan saya dapat menuntun sebagian besar keberhasilan dan kesuksesan saya.
  • Pada umumnya kegagalan saya dipengaruhi oleh orang-orang yang benci terhadap saya.
  • Kebahagiaan saya ditentukan oleh keluarga dan orang-orang yang dekat dengan saya.