
Self-Reporting Questionnaire (SRQ) 29 adalah kuisioner yang dikembangkan oleh WHO untuk melakukan skrining adanya masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Kuisioner SRQ ini valid dan reliabel digunakan sebagai alat ukur adanya masalahkesehatan mental yang dialami seseorang.
Beberapa contoh penerapan penggunaan kuisioner ini adalah untuk mengetahui adanya kesehatan mental pekerja di suatu perusahaan, kesehatan mental bagi yang mau menjalani naik haji, kesehatan mental sebelum melamar pekerjaan, di Lapas Narkotika, kesehatan mental anak sekolahan, penelitian dll.
Alat ukur ini tidak dapat menggantikan diagnosis dari psikiater atau psikolog klinis, akan tetapi dapat dipakai acuan atau pertimbangan oleh petugas yang bertugas pada ranah kesehatan mental untuk melakukan deteksi awal dan dasar rujukan kepada petugas yang profesinal seperti psikiater atau psikolog klinis.
Kuisioner ini terdapat 20 pertanyaan yang mengukur 5 domain utama yaitu Faktor Energi, Faktor Kognitif, Faktor Depresi, Faktor Fisiologis, Faktor Kecemasan, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Faktor Energi : mengukur level energi seseorang yang sering ditandai dengan pusing, kesulitan dalam menikmati/menjalani hidup, merasa lelah.
- Faktor Kognitif : mengukur level kognitif seseorang yang sering ditandai dengan penurunan kualitas kerja, kesulitan dalam memutuskan sesuatu.
- Faktor Depresi : mengukur level depresi seseorang yang sering ditandai dengan tidak berguna, tidak senang, bahkan bunuh diri.
- Faktor Fisiologis : mengukur level fisiologis seseorang yang sering ditandai adanya gangguan percernaan.
- Faktor Kecemasan : mengukur level kecemasan seseorang yang sering ditandai dengan tegang, takut, tangan gemetar.
Hasil uji reabilitas kuisioner ini adalah dapat dipercaya, dengan hasil yang sama telah dilakukan pada berbagai penelitian. Sensitifitas SRQ-20 adalah 88% dan spesifitasnya adalah 81%. Hasil test ini dapat mengukur adanya gangguan mental secara umum seperti depresi dan kecemasan dengan menggunakan 5 faktor domain pertanyaan yang dapat digunakan untuk memberikan hasil yang lebih spesifik yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.
SRQ ini kemudian ditambahkan 9 pertanyaan untuk dapat digunakan sebagai deteksi adanya gangguan NAPZA, Psikosis dan PTSD sehingga totalnya menjadi 29 pertanyaan untuk mendapatkan hasil skrining gangguan mental yang lebih lengkap.
Referensi :
- Analisis 20 Butir Pertanyaan Self Reporting Questionnaire pada Masyarakat Indonesia
- Studi awal Validasi self reporting questionnaire 20 versi Bahasa Indonesia sebagai instrumen penapisan gangguan kesehatan mental pekerja di Indonesia.
- Pelaksanaan Program Skrining Self Reporting Questionnaire (SRQ) Narapidana Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Jakarta.
- Psychometric Properties of Self-Report Questionnaire-20 (SRQ-20) Indonesian Version.
- Sehatkah Jiwa Anda?