Gangguan obsesif-kompulsif atau Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah sebuah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan seringkali disalahpahami. Penderitanya terjebak dalam siklus pikiran yang tidak diinginkan (obsesi) dan perilaku berulang (kompulsi) yang sulit dikendalikan. Bagaimana cara mengenali OCD, menggunakan instrumen skrining Yale-Brown Obsessive Compulsive Scale (Y-BOCS) dalam asesmen dan evaluasinya untuk mengenal secara cepat adanya OCD?
OCD ditandai oleh dua komponen utama:
- Obsesi: Pikiran, gambaran, atau dorongan yang muncul berulang kali secara intrusif dan tidak diinginkan. Pikiran-pikiran ini seringkali menyebabkan kecemasan dan stres yang signifikan. Contoh obsesi yang umum antara lain ketakutan berlebih terhadap kuman dan kontaminasi, keraguan yang persisten (misalnya, apakah sudah mengunci pintu), kebutuhan akan keteraturan dan simetri yang ekstrem, serta pikiran agresif atau tabu yang mengganggu.
- Kompulsi: Perilaku atau tindakan mental yang dilakukan secara berulang sebagai respons terhadap obsesi. Tujuan dari kompulsi adalah untuk mengurangi kecemasan atau mencegah terjadinya sesuatu yang ditakuti. Contoh kompulsi meliputi mencuci tangan berlebihan, memeriksa sesuatu berulang kali, menghitung, atau mengulang kata-kata dalam hati.
Penting untuk dipahami bahwa siklus obsesi dan kompulsi ini dapat menyita banyak waktu, mengganggu rutinitas harian, serta menurunkan kualitas hidup individu secara signifikan.
Untuk mendiagnosis dan mengukur tingkat keparahan OCD, para profesional kesehatan mental memerlukan alat yang terstandar dan andal. Di sinilah Yale-Brown Obsessive Compulsive Scale (Y-BOCS) memegang peranan krusial. Y-BOCS bukanlah alat untuk mendiagnosis sendiri, melainkan sebuah wawancara semi-terstruktur yang dilakukan oleh klinisi terlatih untuk menilai keparahan gejala OCD dalam seminggu terakhir.
Skor Y-BOCS sangat berguna bagi klinisi untuk menetapkan baseline keparahan gejala sebelum memulai terapi, memantau kemajuan selama proses pengobatan, dan menyesuaikan rencana perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien. Meskipun belum ada publikasi jurnal spesifik mengenai validasi Y-BOCS dalam Bahasa Indonesia, instrumen ini telah banyak diterjemahkan dan digunakan secara luas oleh para profesional kesehatan mental di Indonesia, menunjukkan relevansi dan kegunaannya dalam konteks klinis lokal. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai OCD dan penggunaan alat skrining yang tepat seperti Y-BOCS, individu yang mengalami gejala dapat memperoleh diagnosis yang akurat dan penanganan yang efektif, membuka jalan menuju pemulihan dan peningkatan kualitas hidup
Referensi:
- Ali, K., & Malawati. (2024). Obsessive Compulsive Disorder (OCD). GALENICAL: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 3(3), 131-148.
- Anggriani, A. D., Pardede, A. M. H., & Prahmana, I. G. (2024). Diagnosa Penyakit Obsessive-Compulsive Disorder Menggunakan Metode Certainty Factor. Modem: Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Multimedia & Informatika, 2(4).
- Poli, A., Costa, D. L. d. C., & Grados, M. A. (2024). Editorial: Clinical guidelines in OCD: applications and evaluation. Frontiers in Psychiatry, 15, 1373923.
- Torbecke, J., et al. (2024). Augmentation of cognitive-behavioural therapy for obsessive-compulsive and anxiety disorders: a protocol for a systematic review and meta-analysis. BMJ Open, 14(10), e090431.
- Guzick, A. G., et al. (2025). Treatment of Obsessive-Compulsive Disorder in Children and Youth: A Meta-Analysis. Pediatrics, 155(3), e2024068992.
- Karas, D., et al. (2025). The effect of treatment on the quality of life of patients with obsessive-compulsive disorder: systematic review and meta-analysis. Journal of Psychiatric Research, 188.
- Goodman, WK, Harga, LH, Rasmussen, SA, Mazure, C., et al., The Yale-Brown Obsessive Compulsive Skala. I. Pembangunan, penggunaan, dan kehandalan. Arch Gen Psychiatry, 1989. 46 ( 11): p. 1006-1011.
- Rapp, AM, Bergman, RL, Piacentini, J., & McGuire, JF, Assessment Bukti Berbasis Obsesif-Compulsive Disorder. J Cent NERV Syst Dis, 2016. 8: p. 13-29. PMC4994744.